Indonesia kaya kekayaan rutinitas baik yang adat yang tercatat ataupun etika temurun yang dikatakan secara lisan. Perihal ini berarti kalau warga Indonesia semenjak masa dulu udah kenal ilmu dan pengetahuan menurut pengalaman setiap hari mereka. Pengetahuan itu salah satunya perbintangan, arsitektur, penyembuhan tradisionil, kesusasteraan, dan lain-lain.
Pada warga Indonesia, obat tradisional terbagi jadi 2 adalah obat atau ramuan tradisionil serta teknik penyembuhan tradisionil. Obat Tradisionil merupakan bahan atau ramuan bahan yang berbentuk bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau gabungan serta beberapa bahan itu, yang traditional udah dipakai buat penyembuhan berdasar pengalaman.
Obat tradisional dalam Testimoni Mosehat disebutkan adalah satu diantaranya peninggalan kakek-moyang atau nenek moyang yang dengan turun-temurun digunakan pada proses menghalang, kurangi, hilangkan atau mengobati penyakit, cedera serta psikis di manusia atau hewan. Selaku peninggalan kakek-moyang yang digunakan secara temurun jadi butuh sekiranya ditingkatkan dan dicermati agar dipertanggungjawabkan secara klinik.
Kesadaran bakal keutamaan “back to nature” memanglah kerap ada dalam produk yang kita pakai tiap hari. Banyak ramuan-ramuan obat tradisional yang temurun dipakai oleh warga buat penyembuhan. Beberapa pada mereka berasumsi kalau penyembuhan herbal tidak punyai efek, namun masalah ini tidak mesti betul untuk semuanya tanaman obat.
Obat tradisional yaitu beberapa obat yang diproses secara tradisionil, temurun, berdasar resep leluhur, adat-istiadat, keyakinan, atau rutinitas di tempat, baik punya sifat magis atau pengetahuan tradisionil. Menurut Testimoni Mosehat serta studi dewasa ini, beberapa obat tradisionil benar-benar berguna untuk kesehatan dan waktu ini pemakaiannya cukup terus-menerus dilaksanakan sebab lebih gampang dicapai warga, baik harga ataupun ketersediaannya.
Obat tradisional di waktu ini lebih banyak dipakai sebab berdasar sebagian riset tidak begitu mengakibatkan resiko, lantaran dapat diolah oleh badan. Umumnya bahan obat alamiah bisa berikan andil penting dalam prosedur penyembuhan kekinian terutama dalam bekal terapeutik modern adalah:
Berperanan jadi obat alamiah yang paling efisien
Siapkan senyawa-senyawa dasar yang menciptakan molekul-molekul obat yang tidak toksik serta rutinitasnya lebih efisien
Eksploitasi bentuk dasar aktif biologis menjurus obat sintetik yang anyar serta lebih bagus atau efisien
Modifikasi beberapa bahan alam inaktif dengan cara biologis/kimia jadi obat-obat poten (cara QSAR).
Testimoni Mosehat sebagai penyembuhan alternatif merupakan penyembuhan substitusi yang dicari orang waktu penyembuhan kekinian tidak bisa tangani semua perkara kesehatan. Menurut buku „Spiritual Healing‟ dijelaskan kalau ditandai cuman kurang lebih 20% penyakit saja yang dapat diatasi lewat penyembuhan kekinian bekasnya tidak diketahui obatnya, sebab itulah karenanya penyembuhan preferensi jadi opsi kembali lantaran manusia memerlukan jawaban atas obatnya.
Ketaksamaan fundamental di antara penyembuhan kekinian dengan penyembuhan pilihan yaitu penyembuhan kekinian memandang manusia lebih mempunyai sifat materialistik serta memanfaatkan beberapa obat materialistik juga, sementara itu manusia saat ini sadari kalau banyak penyakit disebabkan karena kasus jiwa atau masalah kebatinan.
Tanaman Kelor
Tanaman Kelor mulanya banyak tumbuh di India, akan tetapi sekarang kelor banyak diketemukan di wilayah beriklim tropis. Di beberapa Negara kelor dikenali dengan istilah benzolive, drumstick tree, kelor, marango, mlonge, mulangay, nebeday, sajihan, dan sajna.
Sementara itu tanaman kelor di Indonesia dikenali dengan bermacam nama. Penduduk Sulawesi mengatakannya kero, wori, kelo, atau keloro. Beberapa orang Madura mengatakan maronggih. Di Sunda dan Melayu dimaksud kelor. Di Aceh dikatakan murong. Di Ternate diketahui sebagai kelo. Di Sumbawa dimaksud kawona. Sementara itu beberapa orang Minang mengetahuinya bernama munggai.
Dalam komposisi (taksonomi) tumbuhan, tanaman kelor (Moringa oleifera) dikategorisasi seperti berikut:
- Regnum : Plantae (Tumbuhan)
- Divisi : Spermatophyta
- Sub divisi : Angiospermae
- Kelas : Dicotyledone
- Sub kelas : Dialypetalae
- Ordo : Rhoeadales (Brassicales)
- Family : Moringaceae
- Genus : Moringa
- Spesies : Moringa oleifera
Kegunaan serta kandungan daun Kelor
Faedah serta manfaat tanaman kelor (Moringa oleifera) pada Testimoni Mosehat ada kesegala sisi tanaman baik daun, tangkai, akar atau biji. Daun kelor sebagai salah satunya sisi dari tanaman kelor yang sudah banyak dicermati kandungan nutrisi serta manfaatnya. Daun kelor benar-benar kaya gizi, antara lain kalsium, besi, protein, vitamin A, vitamin B serta vitamin C. Daun kelor punya kandungan zat besi bertambah tinggi ketimbang sayur yang lain yakni sejumlah 17,2 mg/100 gram.
Di pengamatan yang sudah dilakukan di Bangladesh, konsentrat daun kelor memberinya resiko hipolipidemik dan hipokolesterol pada tikus yang diinduksi dengan adrenaline. Tanaman kelor punya kandungan fenolik yang dapat dibuktikan efisien bertindak jadi anti-oksidan. Resiko anti-oksidan yang dipunyai tanaman kelor mempunyai resiko yang lebih bagus ketimbang Vitamin E secara in vitro dan membatasi peroksidasi lemak dengan langkah merusak rantai peroxyl radical. Fenolik pun langsung hapus reactive oxygen species (ROS) seperti hidroksil, superoksida dan peroksinitrit.
Kelor diketahui di pelosok dunia sebagai tanaman bergizi serta WHO udah mengenalkan kelor jadi satu diantara pangan opsi untuk menanggulangi permasalahan nutrisi (malnutrisi). Di Afrika dan Asia daun kelor dianjurkan jadi suplemen yang kaya zat nutrisi buat ibu menyusui serta anak pada periode perkembangan. Semua sisi dari tanaman kelor mempunyai nilai nutrisi, bermanfaat buat kesehatan serta faedah di bagian industri.
Mosehat, Jamu Tetes Ekstrak Daun Kelor
Kandungan ekstrak daun kelor pilihan sebagai bahan utama Mosehat sudah teruji secara klinis memiliki banyak sekali manfaat sebagai solusi bagi kesehatan tubuh masyarakat Indonesia. Bukan hanya itu saja, dalam Mosehat terdapat formulasi tambahan dari Habbatussauda serta Propolis yang menjadikan Mosehat sebagai jamu tetes modern dengan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh.
Mosehat telah memberikan solusi kepada masyarakat Indonesia yang dilanda banyak penyakit. Dalam Testimoni Mosehat disebutkan mulai dari diabetes, kolesterol, asam lambung, dara tinggi, hingga asma. Mosehat hadir untuk mengatasi semua masalah di atas lewat konsep Jamu Tetes Ekstrak Moringa.
Khasiat dan Manfaat Jamu Tetes Mosehat
- Obat Asma, Sesak Nafas
- Obat Asam Lambung Tinggi, Maag Akut
- Obat Asam Urat, Radang Sendi, rematik
- Obat Amandel Bengkak, Radang Tenggorokan
- Obat Batu Ginjal, Kencing Batu, Batu Empedu
- Obat Diabetes, Gula Darah, Kencing Manis
- Obat Darah Tinggi, Hipertensi
- Obat Hernia, Prostat, Turun Berok
- Obat Kolesterol Tinggi
- Obat Keputihan, Haid Tidak Lancar, Gangguan Kewanitaan
- Obat Polip, Sinusitis
- Obat TBC, Bronkitis, Hepatitis
- Obat Wasir, Ambeien
- Obat Vertigo, Migrain
- dan lain-lain
Komposisi Obat Herbal Mosehat
- Ekstrak Moringa Oleifera (Ekstrak Daun Kelor)
- Ekstrak Nigella Sativa (Habbatussauda)
- Ekstrak Propolis
Aturan Minum Mosehat
- Untuk menjaga kesehatan sebagai Booster daya tahan tubuh : 1 x Sehari.
- Untuk mengobati penyakit asma yang di derita : 3 x Sehari.
- Dewasa : 8-10 tetes
- Anak-anak : 3-5 tetes
Cara Konsumsi Mosehat
- Siapkan air putih dalam gelas sebanyak 50ml.
- Teteskan mosehat (kocok terlebih dahulu) kemudian aduk sampai rata.
- Diminum sebelum makan untuk hasil yang lebih baik.
1 BOTOL MOSEHAT: ISI 30ML
Cara Penyimpanan Mosehat
- Simpan ditempat kering dan terhindar dari sinar matahari langsung.
- Simpan dalam suhu ruangan.
Mosehat Extra Moringa sudah mengantongi izin produk industri rumah tangga (P-IRT), IJIN DEP KES P-IRT No. 2093275051029-24, BPOM TR 193627491
Miliki Keuntungan dari Jamu Tetes Modern Mosehat untuk Penyembuhan di Tasikmalaya